Seni musik tradisional
Pengertian Musik Tradisional
Pengertian Alat Musik Tradisional
Alat musik tradisional adalah alat musik yang berasal dari getaran alat musik itu sendiri, bukan rekayasa elektronik yang diciptakan dan dibuat untuk memainkan musik tradisi
Ciri ciri musik tradisional
Musik tradisional memiliki karakteristik khas, baik dari segi melodi, aransemen khas. Musik jenis ini tidak ditulis atau didokumentasikan dan diturunkan dengan cara lisan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah ciri-ciri musik tradisional Menurut tim Kemdikbud.
berikut adalah beberapa ciri-ciri lain yang menandakan suatu musik menjadi seni musik tradisional.
Syair dan melodinya menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat
Dipelajari secara lisan atau mulut ke mulut dari generasi lama ke generasi penerusnya
Menggunakan instrumen atau alat musik khas daerah setempat
Cenderung dapat dipelajari secara lisan
Cenderung bersifat informal, meskipun beberapa seni musik tradisional dianggap sakral dan digunakan untuk upacara adat maupun keagamaan.
Pengolahannya berdasarkan cita rasa masyarakat dan pendukungnya meliputi nilai kehidupan tradisi, pandangan hidup, pendekatan fasafah, rasa etis dan estetis, serta ungkapan budaya lingkungan yang diterima sebagai tradisi pewarisan yang dilimpahkan ke generasi selanjutnya
Tidak memiliki notasi, artinya seniman musik tradisional langsung belajar dengan cara mendengarkan dan mempraktikannya tanpa melihat catatan atau not balok
Merupakan budaya turun-temurun dari masyarakat dan bahkan memiliki sistem pewarisan (seperti upacara adat atau syarat adat tertentu) yang dilakukan secara turun temurun dari generasi ke generasi.
serupa.id
serupa.id
MENU
DITERBITKAN PADABUDAYA
Musik Tradisional: Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis & Contoh
oleh GAMAL THABRONI12-Oktober-2020
seni-musik-tradisional
Daftar Isi ⇅
Pengertian Musik Tradisional
Musik tradisional secara umum dimengerti sebagai seni budaya yang sejak lama turun temurun telah hidup dan berkembang di daerah tertentu (Tumbijo dalam tim Kemdikbud, 2017). Musik ini tersebar hampir di seluruh pelosok negeri dan setiap daerahnya mempunyai ciri khas yang berbeda.
Sementara itu, Purnomo (2010) menyatakan bahwa seni musik tradisional adalah musik yang lahir, tumbuh dan berkembang di seluruh wilayah kepulauan (Indonesia) dan merupakan kebiasaan turun-temurun yang masih di jalankan dan di pelihara oleh masyarakatnya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di daerah atau wilayah tertentu dan dilakukan serta dilestarikan secara turun-temurun oleh masyarakatnya. Adapun ciri-cirinya akan disampaikan pada pemaparan di bawah ini.
Ciri Ciri Musik Tradisional
Musik tradisional memiliki karakteristik khas, baik dari segi melodi, aransemen khas. Musik jenis ini tidak ditulis atau didokumentasikan dan diturunkan dengan cara lisan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah ciri-ciri musik tradisional Menurut tim Kemdikbud (2017, hlm. 6).
Ide musik baik vokal maupun cara memainkan peralatannya ditularkan dan diwariskan secara langsung tidak tertulis yang kemudian dihafalkan;
Jika dengan vokal, syair lagunya harus berbahasa daerah;
Alunan melodi dan iramanya juga menunjukkan ciri khas kedaerahan
Menggunakan alat-alat musik khas daerah.
Selain 4 ciri di atas, berikut adalah beberapa ciri-ciri lain yang menandakan suatu musik menjadi seni musik tradisional.
Syair dan melodinya menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat
Dipelajari secara lisan atau mulut ke mulut dari generasi lama ke generasi penerusnya
Menggunakan instrumen atau alat musik khas daerah setempat
Cenderung dapat dipelajari secara lisan
Cenderung bersifat informal, meskipun beberapa seni musik tradisional dianggap sakral dan digunakan untuk upacara adat maupun keagamaan.
Pengolahannya berdasarkan cita rasa masyarakat dan pendukungnya meliputi nilai kehidupan tradisi, pandangan hidup, pendekatan fasafah, rasa etis dan estetis, serta ungkapan budaya lingkungan yang diterima sebagai tradisi pewarisan yang dilimpahkan ke generasi selanjutnya
Tidak memiliki notasi, artinya seniman musik tradisional langsung belajar dengan cara mendengarkan dan mempraktikannya tanpa melihat catatan atau not balok
Merupakan budaya turun-temurun dari masyarakat dan bahkan memiliki sistem pewarisan (seperti upacara adat atau syarat adat tertentu) yang dilakukan secara turun temurun dari generasi ke generasi.
Fungsi Musik Tradisional
Bagi masyarakat Indonesia secara umum ada enam fungsi musik tradisional: (a) sarana upacara adat (ritual); (b) pengiring tarian; (c) sarana hiburan; (d) sarana komunikasi; (e) sarana pengungkapan diri; (f) sarana ekonomi
Contoh Seni Musik Tradisional Indonesia
Gambang Kromong dari Betawi. Musik tradisional ini awalnya menggunakan nada pentatonis (lima nada) dan alat-alat musik Tiongkok. Namun sekarang telah berkembang dengan memasukkan unsur-unsur alat musik modern. Lagu-lagunya dinyanyikan pasangan pria dan wanita, isinya bersifat sindiran jenaka.
Keroncong dari Jakarta. Musik tradisi ini sebenarnya merupakan warisan atau setidaknya pengaruh jejak keberadaan bangsa Portugis di nusantara. Namun telah dikembangkan dengan memasukkan unsur-unsur alat musik tradisi seperti gamelan, maka jadilah langgam Jawa.
Gong Luang (Bali). Hampir mirip gendhing Jawa, karena jenis alat musik dan nada suaranya serupa meskipun tidak sama, pembeda utamanya adalah citarasa gong luang lebih meriah dibanding gendhing Jawa.
Komentar
Posting Komentar